Rikaa Rifqiah
Minggu, 05 April 2015
B.Indonesia : Cerita Pendek
cerita pendek
cerita/cerpen adalah jenis karya sastra yang memaparkan kisah atau cerita tentang manusia lewat tulisan pendek.
Unsur-unsur cerita pendek
unsur intrinsik dalam cerpen:
1. Tema
2. Alur atau Plot: - plot keras
- plot lembut
- plot lembut - meledak
3. Penokohan
4. Latar atau setting
5. Sudut pandangan tokoh
unsur ekstrinsik dalam cerpen:
1. Nilai agama
2. Nilai moral
3. Nilai budaya
4. Nilai sosial
Nilai-nilai dalam cerpen
1. Nilai Moral
Nilai moral berhubungan dengan tingkah laku, etika, sopan-santun, dan perbuatan baik serta buruk yang ditampilakan dalam cerita pendek.
2. Nilai Religius
Nilai religius atau nilai agama berhubungan dengan ritual-ritual keagamaan, hubungan manusia dengan Sang Pencipta, bahkan nilai agama ini sering kita jumpai dalam sebuah cerita dari ucapan-ucapan tokoh yang mengandung nuansa religius.
3. Nilai Budaya
Nilai budaya biasanya berhubungan dengan ritual adat, bahasa daerah, tradisi yang kental, serta kebiasaan-kebiasaan masyarakat yang lain.
Nilai budaya biasanya berhubungan dengan ritual adat, bahasa daerah, tradisi yang kental, serta kebiasaan-kebiasaan masyarakat yang lain.
4. Nilai Kemanusiaan
Nilai kemanusiaan berhubungan dengan tolong menolong, perasaan simpati dan empati, gotong royong dan lain-lain.
Teknik Menulis Cerpen
1. Memilih Topik/Tema
2. Menentukan tokoh-tokoh dan menganalisis watak tokoh
3. Merumuskan garis besar cerita
4. Menentukan alur cerita
5. Menentukan Latar cerita
6. Memilih gaya penceritaan
7. Memilih diksi
8. Membuat kerangka karangan dan mengembangkannya
Rabu, 25 Maret 2015
B.ind : Karya Ilmiyah
Assalamu'alaikum wr.wb. saya rika rifqiah ingin menjelaskan tentang karya ilmiyah:
Karya ilmiah (bahasa Inggris: scientific paper) adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Unsur-unsur Karya Ilmiah
Ragam Bahasa
Perbedaan penutur
Tiap-tiap individu mempunyai gaya tersendiri dalam berbahasa. Perbedaan berbahasa antarindividu disebut idiolek sedangkan perbedaan asal daerah penutur bahasa juga menyebabkan variasi berbahasa yang disebut dialek.
Perbedaan media
Perbedaan media yang digunakan dalam berbahasa menentukan pula ragam bahasa yang digunakan, sehingga bahasa lisan berbeda dengan bahasa tulisan.
Perbedaan situasi
Situasi pada saat pembicaraan dilakukan akan sangat berpengaruh terhadap ragam bahasa yang digunakan, sehingga ragam bahasa pada situasi santai akan berbeda dengan situasi resmi.
Perbedaan bidang
Ragam bahasa yang digunakan pada bidang yang berbeda mempunyai ciri yang berbeda pula, misalnya bahasa jurnalistik berbeda dengan ragam bahasa sastra.
2. Ejaan
Ejaan adalah penggambaran bunyi bahasa (kata, kalimat, dsb) dengan kaidah tulisan (huruf) yang distandardisasikan dan mempunyai makna.
3. Diksi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pusat bahasa Departemen Pendidikan Indonesia adalah pilihan kata yg tepat dan selaras (dalam penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan).
4. Kalimat
Kalimat adalah satuan bahasa berupa kata atau rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap. Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran yang utuh, baik dengan cara lisan maupun tulisan. Dalam wujud tulisan berhuruf latin, kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. (.), tanda tanya (?) dan tanda seru (!). Sekurang-kurangnya kalimat dalam ragam resmi, baik lisan maupun tertulis, harus memiliki sebuah subjek (S) dan sebuah predikat (P). Kalau tidak memiliki kedua unsur tersebut, pernyataan itu bukanlah kalimat melainkan hanya sebuah frasa. Itulah yang membedakan frasa dengan kalimat.
5. Alinea
Alinea adalah kumpulan kalimat-kalimat yang memiliki unsur-unsur dibawah ini :
- Topik/ tema/ gagasan utama/ gagasan inti/ pokok pikiran
- Kalimat penjelas gagasan yang fungsinya menjelaskan gagasan utma. Gasasan penjelas biasanya dinyatakan ke dalam beberapa kalimat. Kalimat yang mengandung gagasan penjelas disebut kalimat penjelas.
- Judul (kepala karangann
6. Perencanaan Penulisan Karangan Ilmiah
Dalam menyusun sebuah karangan ilmiah terdapat berbagai faktor yang harus diperhatikan sebelum membuat sebuah karangan ilmiah. Berikut ini adalah pembahasan mengenai faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam membuat sebuah karangan ilmiah :
- Pemilihan Topik
- Pembahasan Topik
- Pemilihan Judul
- Menentukan Tujuan Penelitian
- Menentukan Kerangka Karangan (Outline)
- Langkah-langkah Penulisan Karya Ilmiah
7. Kerangka karangan
Kerangka karangan adalah rencana penulisan yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan yang akan ditulis, dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur. Kerangka karangan dibuat untuk mempermudah penulisan agar tetap terarah dan tidak keluar dari topik atau tema yang dituju. Pembuatan kerangka karangan ini sangat penting, terutama bagi penulis pemula, agar tulisan tidak kaku dan penulis tidak bingung dalam melanjutkan tulisannya.
Catatan Kaki
Catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran akhir bab sebuah karangan ilmiah.
Catatan kaki berfungsi untuk memberikan keterangan dan komentar, serta menjelaskan mengenai sumber kutipan atau pedoman penyususanaan daftar bacaan.
Daftar Pustaka
Daftar pustaka adalah halaman yang berisi daftar sumber-sumber referensi yang kita pakai untuk suatu tulisan ataupun karya tulis ilmiah. Daftar Pustaka biasanya berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan (contohnya: thesis). Melalui daftar pustaka yang disertakan pada akhir tulisan, para pembaca dapat melihat kembali pada sumber aslinya.
Jenis-jenis Karya Ilmiah
1. Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Makalah menyajikan masalah dengan melalui proses berpikir deduktif atau induktif.
2. Kertas kerja seperti halnya makalah, adalah juga karya tulis ilmiah yang menyajikan sesuatu berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Analisis dalam kertas kerja lebih mendalam daripada analisis dalam makalah.
3. Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta empiris-objektif, baik bedasarkan penelitian langsung (obsevasi lapangan, atau percobaan di laboratorium), juga diperlukan sumbangan material berupa temuan baru dalam segi tata kerja, dalil-dalil, atau hukum tertentu tentang salah satu aspek atau lebih dibidang spesialisasinya.
4. Tesis adalah karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri.
5. Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih (valid) dengan analisis yang terinci). Disertasi ini berisi suatu temuan penulis sendiri, yang berupa temuan orisinal. Jika temuan orisinal ini dapat dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahan penguji, penulisnya berhak menyandang gelar doktor (S3).
Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
Pada umumnya, sistematika penulisan karya ilmiah adalah sebagai berikut:
JUDUL
ABSTRAK
LEMBAR PERSETUJUAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
BAB I. PENDAHULUAN:
1. Latar Belakang Masalah
2. Perumusan Masalah
3. Tujuan dan Manfaat Penulisan
BAB II. KAJIAN TEORITIS DAN METODOLOGI PENULISAN
1. Kajian Teoritis
2. Kerangka Berpikir
3. Metodologi Penulisan
BAB III. PEMBAHASAN
1. Deskripsi Kasus
2. Analisis Kasus
BAB IV. KESIMPULAN
1. Kesimpulan
2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Contoh Karya Ilmiah
BAB I PENDAHULUAN ...........................................................
BAB II METEDOLOGI PENULISAN ........................................
BAB III PEMBAHASAN..................................................................
A.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang sampah yang ada di Indonesia: Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Yang merupakan material sisa baik dari hewan, manusia, maupun tumbuhan yang tidak terpakai lagi dan dilepaskan ke alam dalam bentuk padatan, cair ataupun gas. Penyakit diare, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan yang tidak tepat dapat bercampur air minum.
B. Saran
biasakan dan budayakan hidup bersih dengan cara membuang sampah pada tempatnya.
Karya ilmiah (bahasa Inggris: scientific paper) adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Unsur-unsur Karya Ilmiah
Ragam Bahasa
Perbedaan penutur
Tiap-tiap individu mempunyai gaya tersendiri dalam berbahasa. Perbedaan berbahasa antarindividu disebut idiolek sedangkan perbedaan asal daerah penutur bahasa juga menyebabkan variasi berbahasa yang disebut dialek.
Perbedaan media
Perbedaan media yang digunakan dalam berbahasa menentukan pula ragam bahasa yang digunakan, sehingga bahasa lisan berbeda dengan bahasa tulisan.
Perbedaan situasi
Situasi pada saat pembicaraan dilakukan akan sangat berpengaruh terhadap ragam bahasa yang digunakan, sehingga ragam bahasa pada situasi santai akan berbeda dengan situasi resmi.
Perbedaan bidang
Ragam bahasa yang digunakan pada bidang yang berbeda mempunyai ciri yang berbeda pula, misalnya bahasa jurnalistik berbeda dengan ragam bahasa sastra.
2. Ejaan
Ejaan adalah penggambaran bunyi bahasa (kata, kalimat, dsb) dengan kaidah tulisan (huruf) yang distandardisasikan dan mempunyai makna.
3. Diksi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pusat bahasa Departemen Pendidikan Indonesia adalah pilihan kata yg tepat dan selaras (dalam penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan).
4. Kalimat
Kalimat adalah satuan bahasa berupa kata atau rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap. Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran yang utuh, baik dengan cara lisan maupun tulisan. Dalam wujud tulisan berhuruf latin, kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. (.), tanda tanya (?) dan tanda seru (!). Sekurang-kurangnya kalimat dalam ragam resmi, baik lisan maupun tertulis, harus memiliki sebuah subjek (S) dan sebuah predikat (P). Kalau tidak memiliki kedua unsur tersebut, pernyataan itu bukanlah kalimat melainkan hanya sebuah frasa. Itulah yang membedakan frasa dengan kalimat.
5. Alinea
Alinea adalah kumpulan kalimat-kalimat yang memiliki unsur-unsur dibawah ini :
- Topik/ tema/ gagasan utama/ gagasan inti/ pokok pikiran
- Kalimat penjelas gagasan yang fungsinya menjelaskan gagasan utma. Gasasan penjelas biasanya dinyatakan ke dalam beberapa kalimat. Kalimat yang mengandung gagasan penjelas disebut kalimat penjelas.
- Judul (kepala karangann
6. Perencanaan Penulisan Karangan Ilmiah
Dalam menyusun sebuah karangan ilmiah terdapat berbagai faktor yang harus diperhatikan sebelum membuat sebuah karangan ilmiah. Berikut ini adalah pembahasan mengenai faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam membuat sebuah karangan ilmiah :
- Pemilihan Topik
- Pembahasan Topik
- Pemilihan Judul
- Menentukan Tujuan Penelitian
- Menentukan Kerangka Karangan (Outline)
- Langkah-langkah Penulisan Karya Ilmiah
7. Kerangka karangan
Kerangka karangan adalah rencana penulisan yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan yang akan ditulis, dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur. Kerangka karangan dibuat untuk mempermudah penulisan agar tetap terarah dan tidak keluar dari topik atau tema yang dituju. Pembuatan kerangka karangan ini sangat penting, terutama bagi penulis pemula, agar tulisan tidak kaku dan penulis tidak bingung dalam melanjutkan tulisannya.
Catatan Kaki
Catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran akhir bab sebuah karangan ilmiah.
Catatan kaki berfungsi untuk memberikan keterangan dan komentar, serta menjelaskan mengenai sumber kutipan atau pedoman penyususanaan daftar bacaan.
Daftar Pustaka
Daftar pustaka adalah halaman yang berisi daftar sumber-sumber referensi yang kita pakai untuk suatu tulisan ataupun karya tulis ilmiah. Daftar Pustaka biasanya berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan (contohnya: thesis). Melalui daftar pustaka yang disertakan pada akhir tulisan, para pembaca dapat melihat kembali pada sumber aslinya.
Jenis-jenis Karya Ilmiah
1. Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Makalah menyajikan masalah dengan melalui proses berpikir deduktif atau induktif.
2. Kertas kerja seperti halnya makalah, adalah juga karya tulis ilmiah yang menyajikan sesuatu berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Analisis dalam kertas kerja lebih mendalam daripada analisis dalam makalah.
3. Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta empiris-objektif, baik bedasarkan penelitian langsung (obsevasi lapangan, atau percobaan di laboratorium), juga diperlukan sumbangan material berupa temuan baru dalam segi tata kerja, dalil-dalil, atau hukum tertentu tentang salah satu aspek atau lebih dibidang spesialisasinya.
4. Tesis adalah karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri.
5. Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih (valid) dengan analisis yang terinci). Disertasi ini berisi suatu temuan penulis sendiri, yang berupa temuan orisinal. Jika temuan orisinal ini dapat dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahan penguji, penulisnya berhak menyandang gelar doktor (S3).
Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
Pada umumnya, sistematika penulisan karya ilmiah adalah sebagai berikut:
JUDUL
ABSTRAK
LEMBAR PERSETUJUAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
BAB I. PENDAHULUAN:
1. Latar Belakang Masalah
2. Perumusan Masalah
3. Tujuan dan Manfaat Penulisan
BAB II. KAJIAN TEORITIS DAN METODOLOGI PENULISAN
1. Kajian Teoritis
2. Kerangka Berpikir
3. Metodologi Penulisan
BAB III. PEMBAHASAN
1. Deskripsi Kasus
2. Analisis Kasus
BAB IV. KESIMPULAN
1. Kesimpulan
2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Contoh Karya Ilmiah
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR .............................................................................
DAFTAR
ISI .........................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................
BAB I PENDAHULUAN ...........................................................
A.
Latar
Belakang ..........................................................
B.
Rumusan
Masalah .....................................................
C.
Tujuan
Penulisan ......................................................
BAB II METEDOLOGI PENULISAN ........................................
BAB III PEMBAHASAN..................................................................
BAB
IV PENUTUP........................................................................
A.
Kesimpulan
...............................................................
B.
Saran-Saran................................................................
SAMPAH DI INDONESIA
A.
LATAR
BELAKANG
Salah
satu faktor yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup yang sampai saat ini bangsa Indonesia adalah faktor pembuangan limbah sampah plastik. Lebih
dari 75.000 bahan kimia sintetis telah dihasilkan manusia dalam beberapa puluh tahun terakhir. Banyak darinya yang tidak berwarna, berbau dan menimbulkan bahaya bagi kesehatan. Sebagian besar dampak yang diakibatkannya memang berdampak jangka panjang, seperti kanker, kerusakan saraf, dan gangguan, Hal
ini sangat mengganggu pemandangan (keindahan/kebersihan) bagi masyarakat yang ingin menikmati kebersihan. Begitu dominannya gangguan bau dan pemandangan dari sampah yang telah mengalihkan kita dari bahaya racun dari sampah, yang lebih
mengancam kelangsungan hidup kita dan anak cucu kita.
B.
RUMUSAN MASALAH
Apakah
yang di maksud dengan sampah?
Bagaimana
dampak sampah bagi kehidupan?
Bagaimana cara mengelola sampah tersebut ?
Bagaimana cara mengatasi sampah di sekitar kita ?
Bagaimana agar sampah tersebut dapat di manfaatkan dalam kehidupa sehari-hari?
C.
TUJUAN
PENULISAN
Untuk membangkitkan kesadaran kita untuk tidak membuang sampah sembarangan dan mengetahui bahaya racun yang ditimbulkan oleh sampah.
D.
MANFA’AT
PENULISAN
Penelitian ini dapat menambah pengetahuan bagi peneliti dan pembaca, serta
Dapat mengetahui sampah yang ada di Indonesia, bagian - bagiannya dampak yang ditimbulkannya, bahayanya bagi kesehatan dan lingkungan khususnya sampah plasik.
Dapat mengetahui sampah yang ada di Indonesia, bagian - bagiannya dampak yang ditimbulkannya, bahayanya bagi kesehatan dan lingkungan khususnya sampah plasik.
Sampah
merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah merupakan konsep buatan manusia, dalam proses - proses alam tidak ada sampah, yang ada hanya produk - produk yang
tak bergerak.
E. METEDOLOGI PENULISAN
Dalam
kehidupan sampah datang dari
aktivitas industri misalnya pertambangan, manufaktur, dan konsumsi. Upaya yang dilakukan pemerintah dalam usaha mengatasi masalah sampah yang saat ini adalah pemberian pajak lingkungan yang dikenakan pada setiap produk industri. Industri diwajibkan membayar biaya pengolahan sampah untuk setiap produk yang dihasilkan, untuk penanganan sampah dari produk
tersebut. Solusi yang diterapkan dalam hal sistem penanganan sampah sangat memerlukan dukungan dan komitmen pemerintah. Tanpa kedua hal tersebut, sistem penanganan sampah tidak akan lagi berkesinambungan.
F.PENUTUP
Berdasarkan hasil penelitian tentang sampah yang ada di Indonesia: Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Yang merupakan material sisa baik dari hewan, manusia, maupun tumbuhan yang tidak terpakai lagi dan dilepaskan ke alam dalam bentuk padatan, cair ataupun gas. Penyakit diare, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan yang tidak tepat dapat bercampur air minum.
B. Saran
biasakan dan budayakan hidup bersih dengan cara membuang sampah pada tempatnya.
Langganan:
Postingan (Atom)